Tuesday, July 13, 2010

Birunya hati,

Kucoba untuk diam, tanpa tanya, dan hanya melihat,
tapi bayangmu begitu kuat melintas dalam fikirku.

Hmmm,
Kutau saat spt ini, Kau perlu sendiri,
menjauh dari hiruk pikuk sekitarmu, bersama diam dan rasa mu,
rasa yang coba kau redam sendiri.
Kusadar,ini amat berat, dan ketika kulihat warna – warna yang mengitarimu,
Aku hanya bisa terdiam, menatapmu dari kejauhan.

Kutau,
Diantara rasamu kau coba untuk bangun, berdiri tegak,
Kau pun berusaha untuk tetap tersenyum.
Tapi semua nampak begitu jelas,
suara, juga sorot mata mu yang dalam, tak mampu menutupi biru nya hatimu.
dapat kurasakan ada duka yang dalam, kecewa,
sesal juga sedikit amarah akan beberapa warna ini, dan kau memilih diam untuk berdamai dengan hatimu.

Hmmm,
Entah karena besarnya sayangku padamu atau karena kangenku,
ingin rasanya kumemelukmu, dan bisa ada di sampingmu,
menatap sorot matamu yang dalam, merasakan galau mu dan menemani mu untuk lewati semua ini

Tapi kusadar, dirimu tak kan ijinkan aku lakukan itu,
kau hanya akan berkata “ terima kasih, aku ngak pa2, dan aku sudah biasa utk meredamnya sendiri ."

Dan siang ini,
dalam sendiriku diantara sekat ruang dan waktu ini.
Jauh kumentap dalam tirai langit biru,
Tulus dari hati terdalam,
lirih kubisikan bersama semilir hembusan angin,
aku sangat menyanyangimu dan selalu ada doa buatmu juga mereka yang kau sayang, kutemani dirimu dari sini.

No comments:

Post a Comment

"Diantara riak gelombang yang ada,
Indah warna gulungan ombak yg datang,
meninggal kan buih di tepian, surut kembali ke asal. "