Sunday, February 28, 2010

Rinduku pada angin malam,

Lembut suaramu,
membisikkan kata,
sayup terdengar diantara gerimis malam....

Sunyi mu, teduhkan jiwa, taburkan damai dalam gelora, tenangkan jìwa yang mulai letih berkelana...

Lembut hembusan mu, menyentuh jiwa..
Membasuh lara, taburkan asa....
Bangunkanku dari mimpi, tuk merenda hari penuh warna

Tak terasa, guliran waktu telah meninggal kan cerita,...
Berlalu bersamamu, berbaur dengan dinginnya malam

Keseimbangan

Kala smua terasa melelahkan,.,

Coba menyeimbangkan dan menyelaraskan apa yg ada,

diantara rasa, keinginan jg kepentingan diri,

yg terkadang harus diabaikan. Demi mereka yg kita Sayang.

Namun terkadang,
untuk bisa menjaga dan menyeimbangkannya bgt sulit,
manakala letih mendera.

Karena ada byk perasaan yg hrs dijaga, dan smua tak mudah, tak sesederhana itu.

Friday, February 26, 2010


Sepanjang jln ini, seringkali membuatku getir, teringat akan masa lalumu. Wajah lugu itu masih bgt jelas dlm ingatanku.

Senyumnya jg matanya yg menyimpan asa.

Hm, entah spt apa kondisi mu saat ini, sudahkah kau temukan pelabuhan mu?
Kisahmu beberapa wkt yg lalu, seringkali menyapaku, sebuah warna yg kuyakin tak kan pernah bisa kau hapus dari ingatan mu, bahkan mungkin sampai detik ini, masih menoreh luka, dalam dirimu jg keluarga.

Kutau jelas, betapa terpuruk nya dirimu saat itu...
Ku tau persis perjalanan itu, bgt melelahkan mu.


Juga masih kuingat jelas rengek mu kala itu.

Hmm, andai waktu itu kau mau mendengarkanku, tp kau memilih jalan lain, yg justru membuatmu kian terpuruk, hmm mungkin perjalanan mu memang harus spt itu.

Dan dimanapun kini kau berada, semoga Allah selalu menjagamu & merahmati hidupmu..

Tuesday, February 23, 2010

H e a r t

Jauh tapi dekat, dekat tp jauh.. Mungkin spt itulah hati, sebuah ikatan bathin yg tbentuk dgn sendirinya..

Ada kumpulan rasa di dlm nya, sama halnya dgn badan, ketika kaki terluka bagian yg lain pun ikut merasakannya.

Ketulusan hati, kan menghadirkan ikatan bathin yg kuat, tak lekang oleh ruang, waktu jg jarak.

Dia akan mendekatkan ssuatu yg jauh, membuatnya mampu merasakan sesuatu yg tak nampak.

Namun ketika hati tlah terluka, smua akan sirna, pupus dan meninggalkan kecewa.

Hati, adalah bagian yg ter peka namun tak mampu di raba, tp ia mampu merasa.

Hati, adl perantara komunikasi dgn sesama jg dgn Nya.

Maka, jagalah ia, berikanlah ia senyum tulus, taburilah ia dgn cinta kasih, kelembutan jg keikhlasan.

Dan jika ada ikatan bathin yg dirasa, bersyukurlah itu adl anugerah, biarkan ia berjln apa adanya, selayaknya ikatan 2 insan ibu dan anak, kakak adik, dsb.

Kedekatan hati, ikatan bathin, itu adl anugerah dari Nya, agar kau bisa saling menyayangi, berbagi, menghargai, menjaga jg beryukur atas apa yg ada.
Kucoba pejamkan mata, tp bayang mu tak jg beranjak pergi.

Kalimat itu masih kuingat bgt jls.

Suara yg begitu parau, menahan getar, juga galau.

Apa yg sebenarnya tjd dgn mu? Tak bisakah kau berbagi dgnku?
Tak bolehkah ku rasakan sedikit bebanmu? Salahkah aku bila ingin membuat matamu berbinar ?

Atau kah asa itu memang tak seharusnya dgantung di langit, melainkan harus berdamai dgn bumi sbg kunang2 yg bjln dlm gelap malam ?

Ku rindukan pijakan-pijakan lembut itu .

Kumohon ya Robb, jaga, sayangi dan lindungilah ia, juga Kembalikanlah binar matanya.
Amin

Pengin Pulang

Rindu rasanya aku dengan kota kelahiranku.Jogja,
kota kecil yang penuh dengan keanekaragaman namun tetap sederhana, dan bersahaja.

Hmm, Rindu rasanya, aku dengan damai kota itu.
Ingin kurasakan aroma tanahnya di pagi hari, merasakan dingin udara yang menusuk tulang.
Ingin ku bermain ke pantai, untuk bercengkerama dengan debur ombak.

Juga ingin kulihat wajah - wajah kalian,
wajah yang mulai renta, tergurat kelelahan di kening kalian,
tapi selalu kau sunggingkan senyum dalam rautmu.

Jogja, sungguh kotamu selalu membuatku rindu dan ingin pulang.

Monday, February 22, 2010

Sekuntum doa

Dalam tunduk, simpuh dan rasa maluku, sujud dlm pintaku.

Ya Robb, Kau berikan warna ini padaku,
Tapi jika menurutmu ini adl kesalahan, kumohon ampunilah.
Ya Robb, Engkau tau diri ini hanya mnsia biasa, rapuh jg penuh dgn khilaf...

Kumohon, ampunilah hamba, bila hati ini telah mengaguminya.

Ampunilah hamba, bila rasa sayang ini berlebih dan hanya membuatnya terluka.

Ya Robb, Engkau tau seperti apa rasa jg hati ini.

Dari tiap hembusan nafas yg masih kau beri, Engkau tau tak da niatan ku untuk melukainya.

Engkau pun tau, spt apa kuberusaha menjaga apa yg ada, coba mengembalikan spt posisi semula.
Namun, jika menurut MU ini jg salah, bantulah hamba utk bisa menempatkan nya pd posisi yg benar.


Dan dalam simpuhku, sujudku..

kumhn padaMu, ridhoilah apa yg menjadi pintaku, jg sekuntum doaku untuknya. Amin
Seringkali kau mbuatku tertunduk malu , terdiam diantara smua rasa yg ada.

Untaian tanya, yg sering terlontar...

Jika saja kau izinkan aku menatap mata itu, jauh dlm relung terdalam, apa yg kau fikir, apa yg kau ingin?
Apa yg mampu mengembalikan binar mata itu?Aby Umy,

Tuhan, Engkau tau apa yg kurasa, apa yg kusembunyikan.


Sekuntum doa yg sering terucap, sebuah pinta untuknya, tanpa da niatan apapun, krn hanya itu yg bisa ku beri.. Ya hanya itu yg bisa kuberi..

Wednesday, February 17, 2010

Bergelanyut sepi, menatap cakrawala tak bertepi,.
Coba bicara dlm kebisuan, apa yg kuinginkan? Apa yg terjadi dgnku ???

Tak satupun jwbn ku temukan, Yg ku tau, ada ssesuatu yg tlh hilang, tergilas waktu jg ego dan menoreh, meninggalkan ssuatu di relung terdalam,...

Ku coba utk bangun, hempas rasa yg ada, tp kenapa langkah ini terasa kian memberat?
Dan untuk kesekian x nya aku terdiam, coba tersenyum meredam rasa yg ada.

Tuhan, Engkau tau apa yg kusembunyikan dan ku lahirkan.... Ku mohon ya Robb

Wednesday, February 10, 2010

Ketika smua tlah berlalu, tergilas oleh waktu dan ego.
Ketika tak da lagi kata, yg mampu mewakilkan rasa yg ada.
Selain hanya diam dalam kebisuan, tatapan kosong yg menyimpan asa.

Masih begitu jelas dlm ingatan, semua yg tertemui, tertulis jelas dlm catatan, 
satu per satu smua kembali terulang, menyusuri pijakan yg pernah ada.


Dan kini, aku hanya termangu..... 

Tuesday, February 9, 2010

Sosok dalam kenangan,

Sosok wajah itu masih begitu jelas dalam ingatanku, 
sosok yg punya tempat tersendiri, ruang yg tak pernah tersentuh.

Ku akui warnamu begitu indah,... 
Hingga tak da kata yg mampu mewakilkan nya, selain rasa syukur, 
dirimu satu diantara anugerah terindah yg pernah kuterima.

Sempat sesaat kau tergantikan,
tp kesemuanya bukanlah untuk kumiliki,
smua hanya semu.

Dan apapun warna itu, biarlah semua menjadi ceritaku, 
pendaran warna yg kan tetap punya ruang dan tempat tersendiri,
tanpa melupakan siapa dirimu, juga diriku sebenarnya .

Tulus,.......
jauh di lubuk hati terdalam diantara semua rasa yg ada,
kan ku sebut dalam sujudku. 

Dan malam ini, 
Biarlah sesaat ku mengenangmu, melebur smua asa, jg kerinduan ku, 
tu' bisa melepas mu dgn ikhlas,
I Miss U Cin.

Bila tiba waktu itu



Bila tiba waktu itu,...

Aku ingin disampingmu, 
tu' menemanimu lewati sisa waktu, 
dan kan ku kecup lembut keningmu yg mulai mengeriput. 

Bila tiba waktu itu, 
aku ingin bisa di dekatmu, kan kuusap jari jemarimu dgn lembut, 
kan kubisikkan tulus dgn penuh kasih, aku sayang kalìan.

Bila tiba waktu itu,.. 

Aku berharap bisa ada disampingmu,  teduhkanmu jiwamu yg mulai renta, coba menopangmu tubuh yang mulai rapuh
 
Bila tiba waktu itu,
Kan kutatap mata itu, dengan penuh kasih,
dan sesekali kan kuhapus bening air di sudut kelopak matamu. 
sambil ku katakan makasih u smua, i love u, 
aku akan berusaha ada buat kalian

Monday, February 8, 2010

I will let's u' gone

Dalam temaran cahaya kamar, ditemani alunan music.
Ku coba menepis rasa yg ada. Makin kusadar,

Semakin kumenyanyangimu, semakin kuharus melepasmu,
meski ini bukan hal mudah, tp kuharus lakukan,
agar binar itu kembali.

Maaf, jika ku telah memaksa masuk jauh dlm kehidupanmu, dan membuatmu terluka.....

Masa kecilku


Ini adalah tentangku, kisah perjalananku, yang terlahir dari keluarga sederhana, sebagai sosok yang sederhana, dari 3 bersaudara, coba melangkah temukan jati diri, menjadi diri sendiri.

Masih kuingat jelas masa kecilku, bermain di sungai tepat di belakang rumah, dan sesekali ikut ayah mengambil pasir di sana dengan getek bambunya untuk membuat genteng, juga seringkali aku ikut angkat genteng itu manakala tiba waktu pembakaran, sungguh begitu kunikmati masa - masa itu. Sosok Ayah, yang nampak begitu keras tapi begitu tegas, sosialmu yang begitu tinggi, bahkan sampai saat ini ketika dirimu sudah mulai rapuh, Aku bangga denganmu Ayah.

Seiring berjalannya waktu, semua pun berubah.... karena suatu kondisi kedua orang tuaku begitu protect ke diriku,tepatnya ketika selesai TK,masuk thn ajaran baru masuk SD.

Hmmm, seringkali aku merasa iri melihat semua teman - temanku bisa bermain, berlarian, petak umpet, minum es, juga ikut kegiatan olahraga, sementara aku ?? hanya bisa melihat, tanpa boleh mendekat, apalagi bisa bergabung, tapi seringkali kulanggar itu semua, dan akibatnya?
Bunda pasti bertanya, apa yg sudah kau langgar, hingga kau spt ini ??

Masih kuingat jelas, bagaimana bunda menjaga dan merawatku, hingga terakhir tepatnya kelas 3 SMP, menjelang ujian terakhir, diantara banyaknya usaha jg doa yang telah kau lakukan, keputus asaan itu mendera.
Dan Allah menunjukkan kebesaranNYA, dari istirahat panjangku ia berikan mu'zizat itu, terima kasih untuk semua Ya Robb.

Bunda sungguh, Kau adalah wanita terhebat yg pernah kulihat, kelembutan, kasih sayang jg kesabaranmu dalam menjagaku, merawatku, tak ada kata yang mampu mewakikan semua itu.


Hmmm,
Juga masih kuingat ketika masa kecil, cita - citaku menjadi guru, tapi setelah warna itu kutemui, keinginanku berubah, aku ingin menjadi seorang perawat, yaa perawat.
Kubayangkan, dengan baju putihnya, bersih, tulus dengan niatannya, utk menolong, menjaga sesama, dan kupikir hanya itu perantara yg bisa membantuku untuk menemukan ramuan, yg bisa mengurangi, bahkan mengobati anak2 yang spt ku dulu. Tapi Tuhan berkata lain, duniamu bukan di sini Nak.

Hmmm,
itu hanyalah sekelumit perjalan awalku, menapaki perjalanan ini....

Tapi dari sekian warna yg ada, aku makin sadar ada sesuatu yang selalu KAU sampaikan di sana...

Bahwa segala sesuatu ada yang mengatur, dan tak seharusnya kita berputus asa, karena dari setiap kesulitan akan ada kemudahan, dan Engkau Maha berkehendak atas segala sesuatu.
Dan dari sekian warna itu jg, harusnya aku sadar.... Bahwa dalam hidup, harus ada niatan tulus, rasa kasih sayang untuk bisa ada, saling bahu, saling mengulurkan, juga kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani semua ketetapanNYA.

Terima kasih untuk semua Karunia MU ya Allah.
Sungguh, hanya Rahmat dan RidhoMU lah yang kuharap.

Saturday, February 6, 2010

Melangkah dalam bayang - bayang

Entah apa yang kufikirkan, diantara kegelisahan dalam tidur panjangku.. Seringkali bayangan itu datang menyapa, bak meriam yang dihentakkan.. hingga mampu membuat kepala berdenyut dan detak ini bergerak begitu kencang.
Apa yang salah dari semua ini ???