Tuesday, April 20, 2010

Bias warna

Melihat arakan awan sore ini, mengingatkan ku akan dirinya
yang terkadang, memakan rentan waktuku.

Bak dalamnya laut, yang tak pernah mampu kuselami,
begitupun dengan bentangan cakrawala, tak pernah mampu hati ini menatapnya penuh.

Kau datang, laksana mentari,
begitu hangat, penuh dengan damai.
Bahkan, terkadang kau seperti angin,
yang tak pernah mampu kusentuh,
hanya mampu kurasa.

Hmm,
Begitu banyak cerita tentangnya,
Dalam dirinya kutemukan banyak hal, banyak pembelajaran.
Dan jujur kuakui, aku sangat menyanyanginya.

Hmmm,
Sering kubertanya pada angin malam,
Siapa yang kan datang menggantikannya ??

No comments:

Post a Comment

"Diantara riak gelombang yang ada,
Indah warna gulungan ombak yg datang,
meninggal kan buih di tepian, surut kembali ke asal. "