Friday, March 19, 2010

Mentari,

Tak pernah kuingin menjadi diri orang lain, tidak menjadi dirinya atau dirimu.

Aku pun tak ingin menjadi sebuah lilin, yg akan menerangi sekitarnya dengan melebur dirinya sendiri.
Juga tak ingin ku menjadi sebuah lentera, yg menjadi penerang kala gelap, dan padam dalam sesaat.

Hmm,
Mungkin ini hanyalah sebuah angan atau mungkin kekaguman, tapi sungguh, ingin rasanya aku bisa spt dia...

Ia tak pernah minta sanjungan, bahkan ia berkarakter keras, terkadang nampak tak bersahabat, membuat kesal sekitarnya.

Ia tak selembut, tak sefleksible air,
ia juga tak segesit dan sebebas udara, bahkan sering sekelilingnya mengeluh, krn gerahnya, dan menambah keletihan.

Tapi ia tak peduli, dia hanya berusaha memberi, mencoba menerangi apa yg ada di sekitarnya, dengan apa yg ia punya dgn sgala keterbatasannya.
Dan yang kutau, ia berusaha utk tulus, memberi kehangatan, coba menabur kasih juga damai.

Sering kuamati dia, jg apa yg ada di sekitarnya..

1 comment:

  1. Untuk mengagumi, kau tak perlu melebur bersamanya
    kau cukup mengerti......

    hai.....dik, gimana kabarnya...

    ReplyDelete

"Diantara riak gelombang yang ada,
Indah warna gulungan ombak yg datang,
meninggal kan buih di tepian, surut kembali ke asal. "